Kamis, 16 Januari 2014

Banjir Sebelum & Setelah Kepemimpinan Jokowi

assalamualaikum...

Bulan januari ini lagi memasuki musim hujan kayaknya.. karena hampir setiap hari turun hujan, dari intensitas yang rendah sampai tinggi. hujan juga gak bisa di prediksi turunnya.. sering ketika hari sedang panas tiba-tiba turun hujan seketika, lalu awan mendung datang. daaaaaaaan, dreeeesssssssss seharian hujan - berenti - hujan lagi - berenti lagi - hujan lagi - berenti lagi - sampai malam..

pertengahan bulan Januari 2014 ini juga kayak nya lagi rajin-rajin nya si hujan turun, akibatnya terdapat beberapa lokasi yang KEBANJIRAN! 
iyak, masalah banjir emang gak pernah jauh-jauh kayak nya dari Jakarta.. ya mau gimana lagi, kurang nya kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan guna menghambat datang nya banjir emang masih minim banget.. banyak dari masyarakat kita yang belum mau sadar bahwa masalah banjir ini datang sebenernya dari mereka sendiri. 

Membuang sampah sembarangan di kali atau irigasi air yang akhirnya sampah itu akan menyumbat jalanan air yang seharusnya gak boleh ada benda apapun yang disitu. masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang SEBENARNYA mereka juga turut andil dalam proses timbul nya banjir itu sendiri.. pemerintah sebenarnya sudah memberikan larangan untuk tidak tinggal di bantaran sungai / kali karena lama kelamaan semakin banyak warga yang hidup di pinggir / bantaran sungai dan kali tersebut akan membuat lebar sungai semakin kecil karena rata-rata mereka membangun tempat tinggal dengan memakan bagian dari sungai tersebut. sooooooooo, luas sungai yang awal nya cukup untuk menampung air, lama kelamaan MENCIUT dan jadi gak cukup lagi nampung airnya, belom lagi di tambah sampah tadi yang menyumbat jalannya air... fuuuh ruwet ya masalah banjir ini -_- (atau aku yang nulisnya kepanjangan ahaha)

taaaaaapi, di tahun 2014 ini mencul Opini kalau titik lokasi banjir di Jakarta sudah menurun semenjak Kepemimpinan Bapak Jokowi. VOILAAAAA!!! *dancing*

aku baca dari situs news.liputan6.com , disistu dijelaskan bahwa  Titik banjir di Jakarta pada masa kepemimpinan Gubernur Jokowi diklaim lebih sedikit daripada masa pemerintahan Fauzi Bowo. Titik-titik banjir di Ibukota pada masa Jokowi jumlahnya cuma ada separuh dari titik banjir pada saat Foke memimpin. VOILAA!! *dancing lagi*

ini dia foto Pak jokowi pas lagi mantau banjir bulan November tahun 2013 lalu,


ciailaaah si bapaaak ( ˘ ะท˘ ) hihihi


menurut Kabid Pencegahan dan Kesiap-siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Danang Susanto di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (14/1/2014).  
"Titik banjir di zaman Foke awalnya 78, terus ada BKT turun jadi 62. Zaman Pak Jokowi turun lagi jadi 45 dan sekarang sudah 35 titik

alhamdulillah yah~

menurut Bapak Danang Susanto, " genangan yang ada di kawasan Pluit juga jauh berkurang setelah program normalisasi waduk dilakukan oleh Jokowi. Begitu pula titik banjir di Jalan Sudirman-Thamrin sudah tidak terdampak banjir pada musim banjir kali ini"


kalau musim hujan pada tahun ini belum mencapai puncaknya. Terlebih lagi, titik banjir tidak bisa diprediksi karena muncul secara tiba tiba. saat ini justru terdapat beberapa titik yang awalnya tidak ada, sekarang justru malah ada (loh?!) . 
misal nya di Setu Babakan. sepertinya memang banjir datang karena drainase-nya tidak lancar, dan tersumbat sampah. 

Bapak Danang juga menambahkan, " menghilangkan banjir dari Jakarta sangat sulit, mengingat geografis sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan air laut dan dialiri 13 sungai. Oleh sebab itu, yang paling penting untuk menanggulangi banjir di Jakarta adalah kewaspadaan masyarakat.
Siapa pun gubernurnya akan sangat sulit mengatasi banjir. Jadi warga harus bisa hidup harmonis dengan ancaman bencana. Saat musim hujan jangan panik, siapkan langkah-langkah evakuasi," ujar Bapak Danang. 



okedeh sekian dulu yaa bahas banjir nya.. semoga bermanfaat.. mohon maaf kalau ada salah-salah kataaaa~

wassalamualaikum :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar